Fisika SMA Kelas 11 : Gerak Translasi
Gerak translasi dapat diartikan sebagai gerak pergeseran
suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama. Di sini kita akan
membahas gerak translasi dengan menggunakan vektor dalam tinjauan dua
dimensi x dan y. Untuk memahami penjelasan di bawah tentang gerak
translasi kita membutuhkan kemapuan matematika diferensial dan integral
serta memhami dengan baik makna dari diferensial dan integral.
1. Perpindahan dan Jarak
Kalian sering mendengar atau mengucapkan kata bergerak. Apa
sebenarnya arti bergerak dalam ilmu fisika? Apakah kalian sudah
mengerti? Benda dikatakan bergerak jika mengetahui perubahan posisi atau
kedudukan. Coba kalian perhatikan gambar berikut ini.
Posisi atau kedudukan titik A dan titik B dapat dituliskan sebagai vektor dua dirumuskan sebagai berikut.
r = xi + yj …………………………… (1.1)
Partikel dari titik A pindah ke titik B maka partikel tersebut
dikatakan telah bergerak dan perpindahannya memenuhi persamaan berikut.
Δr = rB − rA atau Δr = Δxi + Δyj …………………………… (1.2)
Jarak tempuh
Perpindahan partikel pada Gambar di atas
digambarkan sebagai vektor dari A ke B yaitu vektor Δr. Bagaimana dengan
jarak tempuhnya? Jarak tempuh partikel adalah panjang lintasan yang
dilakukan partikel selama bergerak.
2. Kecepatan dan Laju
Setiap benda yang bergerak selalu mengalami perpindahan. Perpindahan
yang terjadi tiap satu satuan waktunya diukur dengan besaran yang
dinamakan kecepatan. Di kelas X kalian telah belajar tentang kecepatan.
Apakah masih ingat? Coba kalian perhatikan penjelasan berikut.
a. Kecepatan dan kelajuan rata-rata
Jika kita naik mobil atau sepeda motor, kecepatannya tidaklah tetap.
Kadang bisa cepat dan kadang lambat, bahkan saat lampu merah harus
berhenti. Pada gerak dari awal hingga akhir dapat diperoleh suatu
kecepatan yang dinamakan kecepatan rata-rata dan didefinisikan
sebagai perpindahan tiap satu satuan waktu. Perumusannya
sebagai berikut.
…………………………… (1.3)
Laju rata-rata. Bagaimana dengan laju rata-rata? Kecepatan adalah
besaran vektor maka berkaitan dengan perpindahan. Tetapi laju merupakan
besaran skalar maka harus berkaitan dengan jarak tempuh. Sehingga laju
ratarata didefinisikan sebagai jarak tempuh yang terjadi tiap satu
satuan waktu.
…………………………… (1.4)
b. Kecepatan dan kelajuan sesaat
Kalian tentu masih ingat di kelas X tentang
kecepatan sesaat. Kecepatan sesaat merupakan kecepatan yang terjadi pada
saat itu saja. Contohnya pada saat lampu merah kecepatan mobil sebesar
nol, kemudian saat lampu hijau mobil tersebut diberikan kecepatan
20 km/jam ke utara.
Secara matematik kecepatan sesaat ini dapat dirumuskan sebagai
deferensial atau turunan fungsi yaitu fungsi posisi. Jadi kecepatan
sesaat adalah deferensial dari posisinya.
…………………………… (1.5)
Sedangkan laju sesaat dapat ditentukan sama dengan besar kecepatan
sesaat. Laju sesaat inilah yang dapat diukur dengan alat yang dinamakan speedometer.
Sudah tahukah kalian dengan deferensial fungsi itu? Tentu saja sudah.
Besaran posisi atau kecepatan biasanya memenuhi fungsi waktu.
Deferensial fungsi waktu tersebut dapat memenuhi persamaan berikut.
Jika
maka …………………………… (1.6)
Pada gerak dua dimensi, persamaan 1.5 dan 1.6 dapat dijelaskan dengan contoh gerak perahu seperti pada berikut ini.
Secara vektor, kecepatan perahu dapat diuraikan dalam dua arah
menjadi vx dan vy. Posisi tiap saat memenuhi P(x,y). Berarti posisi
erahu atau benda dapat memenuhi persamaan 1.1. dari persamaan itu
dapat diturunkan persamaan kecepatan arah sumbu x dan sumbu y sebagai
berikut.
r = xi + yj
…………………………… (1.7)
Jadi proyeksi kecepatannya memenuhi :
Besar kecepatan sesaat, secara vektor dapat memenuhi dalil Pythagoras.
Kalian tentu dapat merumuskan persamaan besar kecepatan tersebut.
Perhatikan persamaan 1.7. Dari persamaan itu dapat kalian peroleh :
……………………. (1.8)
c. Posisi dan kecepatan
Jika kecepatan sesaat dapat ditentukan dengan deferensial posisi maka
secara matematis posisi dapat ditentukan dari integral kecepatan
sesaatnya. Integral ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
…………………………. (1.9)
Definisi integral secara mendetail dapat kalian pelajari di mata
pelajaran Matematika. Untuk mata pelajaran Fisika kelas XI ini
dikenalkan untuk fungsi tn Perhatikan persamaan berikut
………………………. (1.10)
3. Percepatan
a. Nilai rata-rata dan sesaat
Sesuai dengan kecepatan, percepatan juga memiliki dua nilai. Percepatan
rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap satu satuan
waktu.
………………………. (1.11)
Sedangkan percepatan sesaat dapat ditentukan dengan deferensial dari kecepatan sesaatnya.
………………………. (1.12)
b. Kecepatan dan percepatan
Jika percepatan sesaat dapat ditentukan dengan deferensial dari kecepatan sesaat maka sebaliknya berlaku integral berikut.
………………………. (1.13)
0 komentar:
Posting Komentar